Knowledge Management

12/16/2014 Unknown 0 Comments


Definisi Konseptual Knowledge Management
  • Menurut Horwitch dan Armacost (2002), manajemen pengetahuan sebagai pelaksanaan penciptaan, penangkapan, pentransferan, dan pengaksesan pengetahuan dan informasi yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik, bertindak dengan tepat, serta memberikan hasil dalam rangka mendukung strategi bisnis.
  • Menurut Santoso dan Surmach (2001), manajemen pengetahuan merupakan proses dimana perusahaan melahirkan nilai – nilai dari intelectuall dan aset yang berbasiskan pengetahuan.
  • Menurut Shelda Debowski (2006) Knowledge management adalah proses dalam mengidentifikasi, menangkap, mengorganisasi dan menyebarkan aset-aset intelektual yang sangat penting untuk kinerja jangka panjang organisasi
Pembahasan

a) Pengertian Knowledge Management
Knowledge Management ialah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari dalam sebuah organisasi.
Kegiatan ini ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Konsep Knowledge Management ini meliputi pengelolaan Sumber Daya Mansuia (SDM) dan teknologi informasi (IT). Tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis.

b) Jenis-Jenis Penerapan Knowledge Management

  • Tacit Knowledge adalah Manajemen pengetahuan yang sulit dilihat secara kasat mata atau bersifat personal, karena tidak terlihat dalam bentuk tulisan namun dapat terukur melalui kinerja seseorang. Jenis penerapan ini dikembangkan melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikembangkan.
                                                                   

  • Explicit Knowledge bersifat formal dan sistematis yang mudah dikomunikasikan dan dibagi. Menurut Polayi (1966) pada saat tacit knowledge dapat dikontrol dalam benak seseorang, maka explicit knowledge justru harus berganung pada pemahaman dan aplikasi secara tacit. Jadi semua pengetahuan berakar dari tacit knowledge. Penerapan ini lebih mudah karena diperoleh dalam bentuk tulisan sehingga setiap karyawan dapat mempelajarinya secara independent.
c) Elemen-Elemen Knowledge Management
 Di dalam Manahemen pengetahuan terdapat beberapa elemen-elemen, diantaranya yaitu :

  • People
Knowledge Management berasal dari orang. People merupakan bentuk dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada knowledge.

  • Technology
Teknologi Merupakan infrastruktur teknologi yang standar, konsisten, dan dapat diandalkan dalam mendukung alat-alat perusahaan.

  • Processes
               Processes terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan, mentransformasikan, dan menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan dilengkapi dengan menjalankan prosedur dan proses tertentu.

d) Tujuan Penerapan Knowledge Management
Implementasi knowledge management atau manajemen pengetahuan akan memberikan pengaruh positif terhadap proses bisnis perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, beberapa manfaat knowledge management atau manajemen pengetahuan bagi perusahaan antara lain:

  • Penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.
  • Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.
  • Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
  • Peningkatan produktfitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan meningkat.

You Might Also Like

0 komentar: