Kepercayaan
Definisi Konseptual
1. “Trust isthe expectation that other people, or groups or institutions with whom we get into contact –interact, cooperate – will act in ways conductive to our well – being”.
Kepercayaan adalah sebuah harapan orang lain, atau kelompok atau lembaga dengan siapa kita mendapatkan ke sebuah hubungan yang mempengaruhi, bekerja sama – akan bertindak dengan cara yang konduktif untuk – kesejahteraan”
2. “Trust is highly relevant when the trustor depends on the trustee’s future action(s)to achieve his/her own goals and objectives”.
“Kepercayaan adalah hal yang sangat relevan saat trustor mengawasi perwakilan tindakan kehidupan untuk mencapai tujuannya sendiri”.
3. “Kepercayaan adalah kompenen yang berharga dalam setiap keberhasilan menjalin hubungan dan lebih jauh berfungsi sebagai upaya untuk mengurangi resiko serta membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan komitmen”.
4. “ Trust is based on the expectation that one will find what is expected rather than what is feared”.
“Kepercayaan adalah dasar dalam harapan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diharapkan lebih baik daripada apa yang ditakutkan”.
Berdasarkan definisi-definisi menurut para ahli diatas, kami dapat menarik kesimpulan bahwa, Trust (Kepercayaan) adalah sebuah harapan. Dimana seseorang individu dapat mempercayai seseorang atau pemimpin yang mempercayai anggota oraganisasinya dalam berbuat kebaikan dan sebaliknya individu itu akan melakukan dengan sebaik mungkin.
Pembahasan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan
Kepercayaan ialah harapan positif. Faktor atau kunci mempengaruhi kepercayaan ada lima dimensi, yaitu :
- Integrity(Integritas)
Integritas adalah sifat-sifat yang jujur dan
bermoral.Kejujuran adalah unsur yang menentukan dalam peristiwa
komunikasi.Kejujuran tidak saja menjadikan komunikasi menjadi efektif,
tetapi juga mampu menciptakan pemahaman yang baik antara komunikasi dan komunikator.Pesan yang dilandasi kejujuran mengarahkan komunikasi terhindar dari distorsi.
2. Competence(Kompetensi)
Kompetensiialah sifat, pengetahuan, dan pribadi seseorang yang relevan dalam menjalankan tugasnya secara efektif.
Kompetensi terdiri atas kompetensi generik dan kompetensi spesifik.
- Kompetensi generik
Kompetensi yang bersifat umum yang harus dimiliki setiap pekerja.
- Kompetensi spesifik
Kompetensi khusus untuk mengerjakan pekerjaan khusus.
3. Concistency (Konsistensi)
Konsistensi ialah sifat kokoh atau teguh (presistent) pada pendirian, meskipun berbagai ancaman mengahadang.Orang
yang konsisten dapat diramalkan tingkah lakunya, tidak mudah
beruba-ubah perilakunya (sikap, pikiran, dan perbuatannya), ucapan
janjinya dapat dipercaya, serta cocok antara kata dan
perbuatannya.Ketidakkonsistenan antara ucapan dan perbuatan, janji dan
buktinya, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan.
4. Loyalty (Kesetiaan)
Kesetiaan ialah keinginan untuk selalu melindungi, menyelamatkan,
mematuhi, atau taat pada apa yang disuruh atau dimintanya, dan penuh
pengabdian. Orang yang setia tidak akan berkhianat, serong, atau
selingkung.
5. Openness(Keterbukaan)
Keterbukaan ialah keadaan dimana setiap orang yang terkait dengan
pendidikan dapat mengetahui proses dan hasil pengambilan keputusan dan
kebijakan sekolah. Keterbukaan sama dengan polos, apa adanya dan tidak
bohong, tidak curang, jujur, dan terbuka terhadap publik tentang apa
yang dikerjakan oleh sekolah.
Jenis-Jenis Kepercayaan
Dalam hubungan organisasi ada tiga, yaitu:
Jenis-Jenis Kepercayaan
Dalam hubungan organisasi ada tiga, yaitu:
- Kepercayaan berbasis pada kekuatan
Kepercayaan berbasis pada kekuatanakan
berfungsi hanya pada tingkat bahwa hukuman itu mungkin, konsekuensi nya
jelas dan hukuman sesungguhnya dijatuhkan jika kepercayaan dilanggar. Lebih
dari itu potensi kerugian dari interaksi masa depan dengan pihak lain
harus berimbang dengan potensi yang diperoleh dari melanggar
pengharapan. Terlebih lagi pihak yang berpotensi dirugikan harus mau
memperkenalkan ancaman pada orang yang melanggar kepercayaan
tersebut.Contoh dari kepercayaan berbasis kekuatan adalah hubungan
manajer dengan karyawan baru.Sebagai karyawan, anda umumnya percaya pada
boss
baru walaupun sedikit saja pengalaman yang bisa menjadi landasan bagi
kepercayaananda.Ikatan yang menciptakan terletak pada wewenang yang
ditanggung oleh bos dan hukuman-hukuman yang dapat dijatuhkannya jika
anda gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan
pekerjaan anda.
- Kepercayaan berbasis pada pengetahuan
Sebagian besar hubungan organisasi berakar pada kepercayaan berbasis pengetahuan.Kepercayaan yang didasarkan padapredictabilitas
perilaku yang berasal dari riwayat interaksi kepercayaan itu ada jika
anda memiliki informasi yang memadai tentang seseorang sehingga anda
memhami bahwa mereka cukup mampu memperkirakan secara tepat perilaku
mereka.
Kepercayaan ini mengandalkan informasi dan bukannya ketakutan. Pengetahuan pihak lain tentang predictabilitas
tentang perilakunya menggantikan kontrak hukuman dan kesepakatan hukum
yang lazim yang terdapat pada kepercayaan berbasis ketakutan.
Pengetahuan ini berkembang dari waktu ke waktu, umumnya sebagai fungsi
dari pengalaman yang membangun kepercayaan akan sifat dapat dipercaya
dan predictabilitas.
Semakin baik anda mengenal seseorang semakin akurat anda dapat
memperkirakan apa yang dia lakukan. Yang menarik, pada tingkat
berbasiskan pengetahuan, kepercayaan tidak perlu rusak oleh perilaku
yang tidak konsisten. Jika anda yakin, anda dapat menjelaskan secara
memadai atau memahami pelanggaran oleh pihak lain yang tampak dari
pihak, anda dapat menerimanya, memaafkan itu, dan terus mempertahankan
hubungan itu. Akan tetapi, inkonsistensi yang sama pada tingkat
ketakutan mungkin secara permanen menghancurkan kepercayaan.
- Kepercayaan berbasis pada identifikasi
Tingkat kepercayaan paling tinggidicapai bila terdapat
hubungan emosional antara dua pihak. Hal itu kemungkinan satu pihak
bertindak sebagai agen bagi pihak lain dan menggantikan orang itu dalam
transaksi interprasional. Ini disebut kepercayaan berbasis identifikasi.
Kepercayaan ini ada karna masing-masing pihak saling memahami maksud
masing-masing dan menghargai keiginan pihak lain. Pengertian ini
berkembang ke titik dimana masing-masing pihak dapat bertindak secara
efektif bagi yang lain.
Contoh dari kepercayaan berbasis identifikasi adalah
pasangan suami istri yang telah lama menikah dan hidup berbahagia. Suami
mempelajari apa yang penting bagi istrinya dan mengantisipasi
tindak-tindakan itu. Pada giliran isteri percaya bahwa suami akan
mengantisipasi apa yang penting baginya tanpa harus meminta. Peningkatan
identifikasi memungkinkan masing-msing pihak berfikir seperti yang
lain, merasa seperti yang lain, dan menanggapi seperti yang lain.
Manfaat kepercayaan diantaranya adalah :
- Terciptanya iklim saling berbagi informasi dan kolaborasi.
- Pertumbuhan organisasi yang lebih cepat.
- Meningkatnya kepercayaan pelanggan dan masyarakat.
- Berkembangnya iklim transparansi.
- Mendorong inovasi.
- Terwujudnya keselarasan antara sistem dan struktur organisasi.
- Mempertinggi loyalitas karyawan.
- Eksekusi strategi yang lebih efektif.
- Pemanfaatan seluruh sumber daya organisasi dengan lebih efektif dan efisien.
Kepribadian para pimpinan memainkan peran penting dalam menumbuhkembangkan kepercayaan dalam organisasi.Agar
dipercaya, seorang pemimpin organisasi tentu mutlak harus memiliki
integritas dan kejujuran.Mereka harus benar-benar peduli pada etika dan
moral, memiliki pendirian yang teguh, selalu berusaha menepati janji,
dan berkomitmen penuh bagi kemajuan organisasi dan kesejahteraan
anggotanya. Ingatlah orang akan lebih peduli pada apa yang dikerjakan
ketimbang apa yang dikatakan. Actions speak louder than words.
Namun
integritas saja tentu tidak cukup. Pemimpin harus memiliki bakat,
sikap, pengetahuan, keterampilan, dan gaya yang sesuai. Dengan kata
lain, pemimpin harus benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
Berikutnya adalah kesediaan memikul tanggung jawab sebagai pemegang
otoritas tertinggi dalam organisasi. Pemimpin macam ini tidak akan mudah
mencari kambing hitam bila ada hal-hal yang tidak beres. Mereka lebih
memfokuskan diri kepada apa yang salah, bukan siapa yang salah.
Kepedulian (caring)
berkorelasi positif dengan kepercayaan.Pemimpin harus bisa menjadi
sandaran bagi para pengikutnya tatkala mereka merasa lelah, cemas,
frustrasi, dan kehilangan motivasi.Menghadapi kondisi pengikut yang
demikian, dibutuhkan pemimpin yang mampu berperan sebagai motivator yang
mampu membangkitkan kembali semangat para pengikut. Pemimpin secacam
ini akan mampu membangun kedekatan emosional dengan para pengikutnya.
Demikian pula sebaliknya.
Many different definitions of trust are found in organizational
behavior literature but they all refer to similar, intangible
characteristics of human behaviors. Three descriptions of trust are:
- The belief in the integrity, character, and ability of a leadeR.
- Reciprocal faith in one’s intentions and behaviors.
- “A confidant reliance on the integrity, honesty, or justice of
Banyak
definisi yang berbeda kepercayaan yang ditemukan dalam perilaku
organisasi tetapi mereka mengacu pada hal yang sama – karakteristik
berwujud perilaku manusia. Tiga deskripsi kepercayaan adalah :
- Percayaan pada integritas, karakter, dan kemampuan seorang pemimpin.
- Iman Timbal Balik dalam niat dan perilaku seseorang.
- Ketergantungan kepercayaan pada integritas, kejujuran, dan keadilan lain.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa setiap orang pasti ingin
dirinya terus berkembang untuk menjadi lebih baik. Membangun
diri yang baru bukan semata-mata dalam artian fisik atau tampilan
luar (outer beauty), namun juga kondisi yang ada di dalam atau
yang biasa kita sebut inner beauty.
Di dalam tubuh manusia terdapat 3 (tiga) komponen yang sangat penting, yaitu Body, Mind, dan Soul.
Jika ingin membangun diri kita yang baru, tiga komponen inilah
yang harus kita perhatikan, yang mana semua komponen tersebut
butuh suatu pembersihan.
- Body Cleansing
- Mind Cleansing
- Soul Cleansing
Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!
ReplyDelete