Evaluasi

12/16/2014 Unknown 0 Comments


Definisi Konseptual

  • Menurut Bloom et. Al (1971) Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount ar degree of change in individual student”. Evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataan terjadi perubahan diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi diri siswa.
  • Menurut Stufflebeam et. Al (1997) “Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives”.Evaluasi merupakan proses menggambarkan memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
Dari definisi menurut para ahli diatas dapat disintesakan, evaluasi adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk menilai sesuatu dengan kenyataan yang terjadi serta menetapkan perubahan-perubahan untuk menentukan perencanaan yang baik guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Pembahasan
a) Pengertian Evaluasi
Pengertian evaluasi dituliskan dalam kamus Oxford Advanced Learne’s Dictionary of Current English (AS Hornby, 1986). “Evaluation is to find out, decided the amount or value”. Evauasi adalah upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Dengan melakukan evaluasi, peneliti dapat menentukan nilai sesuatu baik berupa program ataupun produk.
Menurut Komite Studi Nasional tentang evaluasi (National Study Committee on Evaluation) dari UCLA yang telah dikutip oleh Widoyoko, menyatakan bahwa : “Evaluation is the process of ascertaining the decision of concern, selecting appropriate information, and collecting and analyzing information in order to report summary data useful to decision  makers in selecting among alternatives”. Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan analisis dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya.
Dalam evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tepat terhada tipe tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, member arti, mendapatkan, dan mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambilan keputusan.
Berdasarkan Pengertian evaluasi diatas dapat disintesakan bahwa evaluasi adalah sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan baik buruknya suatu program yang nantinya akan mempengaruhi sebuah keputusan guna memperbaiki penyusunan program selanjutnya.
b) Fungsi Evaluasi
Tiga macam fungsi poko evaluasi, yaitu :
-       Mengukur kemajuan
-       Menunjang penyusunan rencana, dan
-       Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
Sedangkan secara administrative, evaluasi pendidikan memiliki tiga macam fungsi, yaitu :
-       Memberikan laporan
-       Memberikan berbagai bahan keterangan (data)
-       Memberikan gambaran
c) Syarat-Syarat Evaluasi
Syarat-Syarat evaluasi, adalah :

  • Sahih (Valid)
Evaluasi dikatakan valid apabila mengukur apa yang sebenarnya diukur. Apabila yang diukur adalah sikap, tetapi evaluasi mengukur pengetahuan, maka evaluasi tersebut tidak valid. Kesahihan evaluasi biasanya diukur dalam presentasi atau dalam derajat tertentu dengan alat ukur tertentu.

  • Terandalkan (Reliable)
Evaluasi dikatakan terandalkan jika alat evaluasi yang sama dilakukan terhadap kelompok siswa yang sama beberapa kali dalam waktu yang berbeda-beda atau situasi yang berbeda-beda, akan memberikan hasil yang sama.

  • Obyektif
Evaluasi dikatakan obyektif jika tidak mendapat pengaruh subyektif dari pihak penilai.

  • Seimbang
Keseimbangan meliputi keseimbangan bahan, kesukaran, dan tujuan. Bahan harus seimbang diantara berbagai pokok bahasan. Keseimbangan dalam kesukaran artinya antara yang mudah, sedang dan sukar harus dalam proporsi tertentu. Keseimbangan tujuan adalah keseimbangan dalam berbagai matra dalam kawasasn tertentu, antara pengetahuan pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi dalam kawasan matra kognitif yang harus disusun dalam proporsi tertentu.

  • Membedakan
Suatu evaluasi harus dapat membedakan prestase individual di antara sekelompok siswa. Evaluasi harus dapat membedakan siswa yang sangat berhasil, cukup berhasil, kurang berhasil, gagal dan sebagainya.

  • Norma
Evaluasi yang baik, hasilnya harus mudah ditafsirkan. Hal ini menyangkut tentang adanya ukuran atau norma tertentu untukl menafsirkan hasil evaluasi dari setiap siswa.

  • Fair
Evaluasi yang fair mengemukakan persoalan-persoalan dengan wajar, tidak bersifat jebakan, dan tidak mengandung kata-kata yang bersifat menjebak. Di samping itu terdapat keadilan untuk siswa yang di evaluasi.

  • Praktis
Baik ditinjau dari segi pembiayaan maupun dari segi pelaksanaannya, evaluasi harus efisien dan mudah dilaksanakan.
Kedelapan syarat tersebut perlu dimiliki oleh suatu evaluasi yang baik walaupun dalam derajat yang berbeda-beda.

You Might Also Like

0 komentar: